Subhannallah, tak terasa ternyata aku hampir satu tahun berada di sekolah ini. Sebuah keajaiban terindah yang aku alami selama bercengkrama dengan dunia ini. Dunia yang tak pernah aku mimpikan bahwa aku akan menjadi guru...
Ujian sudah selesai, pekerjaan mengoreksi pun mulai menjadi aktifitas yang melelahkan. karena harus menyelesaikan delapan kelas yang diamanahkan kepadaku. Tapi semua itu sesungguhnya bukan menjadi kepenatanku dalam menjalani tugasku sebagai guru. Aku tahu semua profesi memiliki tuntutannya sendiri, dan aku sadar bahwa mengoreksi adalah salah satu tanggung jawab yang harus aku jalani. Akan tetapi semua jadi terasa berat ketika hati serta fikiran ini harus berkenaan dengan cobaan hidup yang aku rasakan saat ini. Semua terasa menguras energi hingga kelelahan yang begitu sangat aku membuatku sering tersungkur dan tidur lebih cepat.
Aku tahu seharusnya aku bisa menempatkan masalah pribadiku pada tempatnya, sehingga tidak mengganggu peranku sebagai guru. Namun semakin aku berusaha menghalau justru semakin aku memikirkannya. Hingga mataku sembab karena aku menangisi diriku yang tidak bisa menyelesaikan masalah ini secepatnya.
Terkadang aku sangat berterimakasih pada siswa-siswa di sekolah ini. karena senyuman, gurauan, tingkahlaku serta keunikannya mampu membuat aku melupakan sejenak masalah-masalah hidupku. Subhanallah, aku bahagia bisa merasakan saat-saat indah bersama mereka.
Setelah ujian akhir semester ini, siswa-siswa di sekolah ini sedang demam Badminton, mungkin karena habis menyaksikan Uber dan Thomas yang menampilkan performa yang menarik di ajang perbulutangkisan.. sehingga guru-guru ikut bergabung bersama mereka untuk bermain bulutangkis. Lumayanlah buat menghilangkan kejenuhan terhadap aktifitas mengajar, mengoreksi, remedial dan raport akhir semester..
Melalui anak kita belajar, melalui hidup kita belajar dan aku tidak malu untuk mengakui bahwa aku berterimakasih untuk semua yang telah mereka lakukan.
karena akhir semester ini betul-betul semester yang menakjubkan.. dan semoga akan semakin menakjubkan hingga Semester dua ini berakhir.
Senin, 09 Juni 2008
Akhir Semester yang Menakjubkan
Label:
Akhir,
Akhir Semester,
Anak,
Guru,
Menakjubkan,
Semester,
Siswa
Langganan:
Postingan (Atom)
Nice Word
Bongkarlah penat deritamu menjadi benderang kebahagiaan,
Kesedihanmu menjadi keceriaan, kekikiranmu menjadi kedermawanan
Dan gelegak kemarahanmu menjadi kesabaran
Jadikan musibah sebagai kesenangan dan keimanan sebagai senjata