Jumat, 29 Agustus 2008

SMS to The Heaven

Boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu padahal baik untukmu. Dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal tidak baik untukmu. Al Baqarah :216
Putri berkata padaku bahwa “Allah sangat mencintaiku, Ia selalu mengajariku tentang hidup dan Dialah guru sejati untukku.” Di lain kesempatan kembali ia mengirimkan sms nya padaku “Allah create me to be a taff and a struggle women.” Begitu optimisnya ia menghadapi hidupnya. Hidup yang mungkin jika aku jadi dirinya belum tentu mampu untuk menghadapinya. Namun disetiap sms yang ia kirimkan padaku, seperti memberi jawaban padaku untuk menjadi lebih taff untuk setiap masalah yang ku alami. Tiap kita memiliki masalah masing-masing, tinggal kita yang menyikapinya dengan bijak. Ah sobatku, sungguh kau seolah tahu apa yang sedang kurasakan saat itu. Bahkan d isms terakhirmu kau mengucapkan selamat padaku. Sebuah ucapan yang ringan namun penuh dengan makna. “Congratulation, kau telah diajar langsung oleh si Pemilik Hidup.”
Sungguh, aku jadi iri padamu karena kau memiliki semangat yang luar biasa. Kau mampu menghadirkan ruh baru di dalam jiwa yang kering kerontang. You are my inspiration, did you know that. Dan aku sungguh merindukan hadirnya soulmate, kawan, sahabat sepertimu. Walau entah terdengar berita yang tak enak di dengar, namun kau tahu aku percaya padamu. Aku percaya, kau takkan menggadaikan Dienmu pada makhluk-makhluk yang menginginkan harta untuk penebus dosa.
Dan biarlah orang mau bicara apa tentang dirimu nun jauh di sana, namun aku akan selalu percaya padamu. Seperti aku percaya bahwa Kita adalah orang-orang yang beruntung. Beruntung karena memiliki Guru yang takkan pernah meninggalkan kita, Guru yang tidak memiliki khilaf, Guru yang meniupkan cinta di hati kita, Guru yang tidak pernah tidur, Guru yang menuntun kita agar tak terjerumus dalam lembah melalui Surat CintaNya. Tidak seperti guru-guru lain yang mungkin sudah melupakan kita, saat waktu dan jarak memisahkan.
Satu hal lagi yang putri ungkapkan padaku “menangislah sebelum kau tertidur karena kau tidak pernah tahu apakah setelah matamu terpejam setelah itu kau masih dapat menghirup udara dunia yang fana ini atau tidak.” Aaah sungguh aku sangat merindukan kata-kata itu, sungguh aku sangat merindukan saat-saat aku dapat menangis setelah surat cinta dari Guru telah terbaca. Oh putri semoga kita takkan surut dimakan zaman yang menakjubkan ini hingga tidak terwarnai dengan warna-warni dunia.
I miss you…..

[+] Read More

Kamis, 07 Agustus 2008

Bertanggung Jawab dengan Keputusan

Bak buah simalakama, kata-kata itu sering sekali terdengar. Kata-kata itu seolah bercerita pada kita tentang keputusan apapun yang diambil akan berdampak pada kita.
Ketika aku mendoakan saudaraku untuk mengambil sebuah pekerjaan yang aku yakini itu baik baik untuknya dan keluarganya. Saat itu aku sudah tahu bahwa ketika ia meninggalkanku, aku yang akan menggantikan sementara tanggung jawab yang sebelumnya diamanahkan padanya. Namun aku tak menyesali dengan doa yang senantiasa kupanjatkan untuknya. Bahkan aku tetap mendoakan agar ia dimudahkan dan mendapatkan kebaikan dalam setiap langkahnya.
Namun ketika aku merenung, sepertinya aku sedih. Sedih karena kehilangan partner, kakak, serta sahabat yang bisa membuatku tersenyum. Aku selalu berfikir, akankah aku kuat menghadapi amanah dan tanggungjawab yang semakin bertambah. Jujur, jika aku boleh berkata pada semua orang aku akan berkata "Aku Lelah..." tapi aku hanya ingin belajar bagaimana bertanggungjawab dengan apa yang sudah aku putuskan. Keputusan mendukung sepenuhnya dalam perpindahannya. Dan aku tak menyesali keputusan. Aku hanya berusaha untuk menerima dan memahami keputusan ini.
Untukmu kakakku, Selamat Berjuang. Semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan padamu. Dan untukku, semoga aku dapat menjalani hari-hari hingga aku mendapatkan pengganti yang sama baik atau bahkan lebih baik. Amin ya Allah.

[+] Read More

Rabu, 06 Agustus 2008

Berdoalah.....

Ketika kesedihan sedang merasuk ke dalam hatimu, jangan pernah putus asa dengan apa yang sedang kau alami. Sakit memang ketika kita menyadari bahwa hidup kita tidak seperti yang kita inginkan. Bahkan impian yang kita yakini terbaik ternyata harus hilang dari genggaman kita.

Jika kita menceritakan keluh kesah kita pada manusia dan itu mampu membuat kita jauh lebih baik. Apakah dengan mencurahkan isi hati kita pada Sang Pemilik hati akan semakin membuat kita rugi? Sesungguhnya tidak karena dengan mencurahkan isi hati kita akan membuat kita tenang dan merasa jauh lebih baik. Maka kenapa kita harus merasa malas, enggan untuk berdoa. Berdoalah, karena dalam doa kita berbicara langsung pada Pemilik Kehidupan ini. Dalam doa kita dapat mencurahkan isi hati kita. Don't be Shy, karena keluh kesahmu akan aman terjaga kerahasiaannya.

Akan tetapi jangan juga jadi sosok yang sombong. karena dalam doa kita hanya ada tentang AKU. Kita tak pernah ingat untuk mendoakan keluarga, lingkungan, saudara-saudara nun jauh di tempat lain sedang meratapi kesedihannya. Kita hanya berdoa semoga kita bahagia. Padahal keluarga, lingkungan, serta saudara-saudara kita mendoakan kebahagiaan untuk kita. Dan bisa jadi kebahagiaan yang kita rasakan saat ini adalah doa yang dikirimkan saudara kita. Karena kita tidak pernah tahu doa yang mana yang dikabulkanNya.

Allah always answer Our Pray...
If He says "Yes" He give us perfectly
If He says "No" He change it Better
If He says "Wait" He Give us The Best

So doakanlah saudara-saudara kita dalam setiap sujud panjang kita. karena ketika kita mendoakan saudara kita, niscaya malaikat pun mendoakan kita dengan doa yang sama. He says "Untukmu juga..". Bayangkan betapa indahnya doa itu. Doa yang kita kirimkan ternyata menjadi doa untuk kita dan disampaikan oleh para malaikat-malaikatNya. Indah kan, so Yuk kita mulai berdoa, mendoakan dan semoga Ia kan memberikan kita yang Terbaik.

[+] Read More

Nice Word

Bongkarlah penat deritamu menjadi benderang kebahagiaan,

Kesedihanmu menjadi keceriaan, kekikiranmu menjadi kedermawanan

Dan gelegak kemarahanmu menjadi kesabaran

Jadikan musibah sebagai kesenangan dan keimanan sebagai senjata

My Slide