Ketika kesedihan sedang merasuk ke dalam hatimu, jangan pernah putus asa dengan apa yang sedang kau alami. Sakit memang ketika kita menyadari bahwa hidup kita tidak seperti yang kita inginkan. Bahkan impian yang kita yakini terbaik ternyata harus hilang dari genggaman kita.
Jika kita menceritakan keluh kesah kita pada manusia dan itu mampu membuat kita jauh lebih baik. Apakah dengan mencurahkan isi hati kita pada Sang Pemilik hati akan semakin membuat kita rugi? Sesungguhnya tidak karena dengan mencurahkan isi hati kita akan membuat kita tenang dan merasa jauh lebih baik. Maka kenapa kita harus merasa malas, enggan untuk berdoa. Berdoalah, karena dalam doa kita berbicara langsung pada Pemilik Kehidupan ini. Dalam doa kita dapat mencurahkan isi hati kita. Don't be Shy, karena keluh kesahmu akan aman terjaga kerahasiaannya.
Akan tetapi jangan juga jadi sosok yang sombong. karena dalam doa kita hanya ada tentang AKU. Kita tak pernah ingat untuk mendoakan keluarga, lingkungan, saudara-saudara nun jauh di tempat lain sedang meratapi kesedihannya. Kita hanya berdoa semoga kita bahagia. Padahal keluarga, lingkungan, serta saudara-saudara kita mendoakan kebahagiaan untuk kita. Dan bisa jadi kebahagiaan yang kita rasakan saat ini adalah doa yang dikirimkan saudara kita. Karena kita tidak pernah tahu doa yang mana yang dikabulkanNya.
Allah always answer Our Pray...
If He says "Yes" He give us perfectly
If He says "No" He change it Better
If He says "Wait" He Give us The Best
So doakanlah saudara-saudara kita dalam setiap sujud panjang kita. karena ketika kita mendoakan saudara kita, niscaya malaikat pun mendoakan kita dengan doa yang sama. He says "Untukmu juga..". Bayangkan betapa indahnya doa itu. Doa yang kita kirimkan ternyata menjadi doa untuk kita dan disampaikan oleh para malaikat-malaikatNya. Indah kan, so Yuk kita mulai berdoa, mendoakan dan semoga Ia kan memberikan kita yang Terbaik.
Rabu, 06 Agustus 2008
Berdoalah.....
Label:
Doa,
Kekuatan Doa,
Pray
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Nice Word
Bongkarlah penat deritamu menjadi benderang kebahagiaan,
Kesedihanmu menjadi keceriaan, kekikiranmu menjadi kedermawanan
Dan gelegak kemarahanmu menjadi kesabaran
Jadikan musibah sebagai kesenangan dan keimanan sebagai senjata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar