Senin, 14 April 2008

School Camp

Sebelas maret pukul 21:00 yang lalu aku merasakan sesuatu yang sangat berharga. Saat itu aku sedang mengikuti acara camping di Sekolahku. Acara itu diikuti oleh anak-anak kelas 1 dan kelas 2.
Saat itu hujan dan petir bersahut-sahutan. Dengan suasana tanpa orang tua kandung, siswa-siswi berada di sekolah. satu per satu siswa menangis, karena takut dan ingin pulang.

Aku sadar semua itu memang fitrah karena sebagai anak berada malam-malam di sekolah bukanlah hal yang biasa mereka lakukan. oleh karena itu banyak sekali siswa yang menangis.

Salah satu dari mereka ingin pulang karena ketakutan karena melihat sosok yang tidak lazim di lihat, sosok gaib bermata biru yang berada di ruangan itu. Saat sang guru mencoba menghubungi orang tuanya, ternyata baru diketahui bahwa sang anak memang bisa melihat sesuatu yang "tidak kelihatan"... uuuuh andaikan semua tau pasti ketakutan juga saat itu (hehe bersyukurnya saat itu hujan) jadi acara keliling sekolah tidak jadi dilakukan. Yang pasti kemungkinan siswa untuk melihat hal yang aneh-aneh lebih sedikit.. (hehe ngeri juga kalo banyak anak-anak yang melihat yang aneh-aneh..

Namun ada perasaan yang muncul saat kulihat satu per satu anak-anak bergantian menangis, aku khawatir akan ada anak lain yang menangis. karena secara psikologis saat melihat teman menangis suasana sedih pun terbangun sehingga memungkinkan anak lain untuk ikut menangis juga. Terbukti dari satu siswa yang menangis, menjadi 3 orang yang menangis dalam satu ruangan. itu yang bisa kelihatan, karena saat pagi baru kita ketahui ada anak yang sebenarnya ketakutan dan menangis namun tidak menampakkannya, mereka memilih untuk menyembunyikan kesedihannya sendiri. Menutup matanya sambil berpura-pura tidak terjadi apa-apa padanya. namun pagi harinya matanya sembab dan merah karena telah menangis. Setelah ditanya apa yang terjadi padanya barulah ia mengaku bahwa ia semalam menangis.

Subhanallah, begitu banyak karakter anak-anak yang muncul saat itu, dan aku sangat beruntung bisa menemukannya di sini.

Tidak ada komentar:

Nice Word

Bongkarlah penat deritamu menjadi benderang kebahagiaan,

Kesedihanmu menjadi keceriaan, kekikiranmu menjadi kedermawanan

Dan gelegak kemarahanmu menjadi kesabaran

Jadikan musibah sebagai kesenangan dan keimanan sebagai senjata

My Slide